Mens Sana In Corpore Sano

Indonesia Dalam Situasi Invasi.

*Indonesia Dalam Situasi Invasi.*
*"Pada asymmetric warfare mereka akan memulainya dengan gempur ideologi negara dengan paham baru melalui aktor-aktor pemecah, turunkan pasukan demo dalam banyak wajah dan bentuk dan terakhir dudukkan aktor boneka pada jabatan strategis pada pemerintahan atau negara."*
Jangan Buru Buru dukung Capres 2024. PERJUANGKAN dulu di MPR niat Merevisi UUD45 bikinan Tahun 2002 agar sesuai nilai2 Pancasila. Presiden dipilih 2 periode dst.Tiap 5 Tahun Dipilih kembali oleh Rakyat. JOKOWI bisa jadi Capres 2024.                                                            
 JOKOWI: "Di kesempatan yang baik ini, ingin saya sampaikan sabar, sabar dulu. Tidak usah tergesa-gesa, nggak usah tergesa-gesa, nggak usah grusa-grusu," ujar Jokowi.

Jokowi: Relawan Jokowi Seksi, Ditarik Para Calon Pilpres 2024
Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 13 Jun 2021 14:53 WIB
Jakarta - 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kerap ditanya oleh para relawan mengenai sikap di Pilpres 2024. Jokowi meminta para relawan bersabar. "Beberapa minggu terakhir ini saya banyak ditanya oleh relawan, oleh relawan Jokowi di mana-mana. Mereka bertanya kepada saya, 'Pak, apa arahan Bapak kepada kami menghadapi Pilpres 2024. Kemudian bertanya lagi, 'Apa yang harus kita lakukan', pertanyaan berikut, 'Masa kita diam saja, Pak'," kata Jokowi dalam video sambutan di acara rapimnas Seknas Jokowi seperti dikutip, Minggu (13/6/2021).

"Di kesempatan yang baik ini, ingin saya sampaikan sabar, sabar dulu. Tidak usah tergesa-gesa, nggak usah tergesa-gesa, nggak usah grusa-grusu," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan relawan Jokowi terbilang seksi di Pilpres 2024 nanti. Banyak calon yang mencoba merayu relawan Jokowi.
"Saya tahu relawan Jokowi termasuk Seknas Jokowi ini seksi, seksi. Pasti akan ditarik-tarik kesana kemarin oleh para calon yang ingin maju pada pemilihan presiden 2024, akan menjadi rebutan banyak pihak untuk didekati," imbuh Jokowi.
Lalu apa alasan relawan Jokowi disebut seksi di pilpres nanti?
"Karena para relawan ini telah terbukti bisa mengantarkan, mengantarkan saya menjadi presiden Republik Indonesia dua periode, bener nggak?" ujar Jokowi sambil tersenyum.
(knv/gbr)
INDONESIA DALAM INVASI (Asymmetric War)
Kita tidak akan tahu apa dampak wawancara Najwa pada Rocky Gerung terkait pembatalan ibadah haji 2021. Narasi yang berkembang di luar tiba-tiba adalah dana itu dipakai untuk infrastruktur Jokowi.

Kita juga tak tahu apa dampak fitnah massif banyak pihak terkait RUU pajak yang sedang digoreng saat ini. Yang jelas, sembako dan sekolah akan "dipajaki" keluar sebagai isu yang mendominasi.

Banyak dan masih sangat banyak cerita belok kanan tapi dibuat menjadi seolah sedang belok kiri dengan segala perniknya. Kita masuk pada perang opini dengan maksud.

Bagi kita yang masih sering terhubung dengan informasi, mungkin cerita itu tak banyak memberi pengaruh. Mudah bagi kita mencari referensi demi lurus berita bengkok itu. Tidak demikian pada banyak masyarakat kita yang jauh dari informasi.

Jauh dari informasi, bukan selalu tentang mereka yang tak memiliki akses, seringkali justru adalah mereka yang lebih senang hanya dengan membaca judul dan kemudian berimajinasi berdasar apa yang dia baca dan kemudian mendistribusikan pada teman-teman pada obrolan ringan saat kumpul misalnya.

Disinformasi semacam ini telah memakan banyak korban. Bukan hanya sekedar tertipu secara imajiner bahkan harta dan hidupnya pun tergadai tanpa tahu kenapa.

Siapa yang berani menyanggah kerugian mereka pada investasi 212 Mart bukan korban akibat kebencian yang massif dinarasikan saat pilgub DKI?

Masih ragukah peristiwa bangkrut First Travel dan hingga macam-macam kebun syariah adalah korban pembodohan?

Collateral damage dapat kita sematkan pada korban semacam ini manakala para pimpinan pergerakan mereka tetap berhasil duduk pada posisi strategis seperti apa yang sedang mereka perjuangkan. 

Bukankah ada dari mereka telah menjadi Gubernur, Walikota, Bupati hingga duduk pada posisi sangat tinggi pada sistem republik ini dari menjadi anggota MPR, DPR RI, DPRD, Komisaris BUMN hingga Camat dan lurah?

Ketika kita sibuk berdebat hal receh dan terus berlarut, bukankah kita cenderung dibuat lupa bahwa target mereka bukanlah tentang peristiwa acak itu, tapi ideologi bangsa ini?

Dan ketika kita berbicara tentang keadaan kita saat ini, ternyata nasionalisme kita dalam satu nusa satu bangsa benar adanya telah terkoyak. Bhinneka kita telah ternodai dan ideologi kita tak lagi sama dalam satu sepakat. 

Kita terpecah belah karena dasar bagi tempat kita berpijak sedang mereka "prétéli" dan kini tidak lagi stabil. Ideologi negara kita sedang mereka target dan pondasi kita dalam berbangsa dan bernegara tak lagi memiliki unsur perekat.

Bila peristiwa seperti itu kita ibaratkan perang, itulah apa yang sering kita sebut dengan jenis perang lain selain perang konvensional yakni perang asimetris.

Pada perang konvensional, biasanya 3 jenis serangan akan mereka lakukan. Bombardir melalui kapal perang dan pesawat pembom, turunkan pasukan kavaleri dengan ragam tank dan alat berat dan terakhir infanteri untuk merebut dan menduduki wilayah yang sudah mereka taklukkan.

Pada asymmetric warfare mereka akan memulainya dengan gempur ideologi negara dengan paham baru melalui aktor-aktor pemecah, turunkan pasukan demo dalam banyak wajah dan bentuk dan terakhir dudukkan aktor boneka pada jabatan strategis pada pemerintahan atau negara.

Pada perang konvensional sekala kerusakan yang diakibatkannya terlihat sangat kecil dibanding perang asimetris ini. Perang konvensional hanya akan meruntuhkan banyak bangunan fisik dan infrastruktur yang mudah kita segera perbaiki. 

Namun pada perang asimetris, kerusakan yang ditimbulkannya adalah runtuhnya persatuan kita sebagai satu bangsa. Tak akan pernah ada Indonesia tanpa persatuan. Bangsa ini akan runtuh tanpa pernah ada harapan untuk dapat kembali bangkit tanpa ada persatuan kita sebagai sesama anak bangsa.

"Adakah hal tersebut telah terjadi pada negara kita?"

Siapa pun dapat beretorika dengan segala argumennya. Namun ketika kita menoleh pada kekinian kita, sepertinya demikianlah keadaan kita. Kita telah terjajah oleh paham asing dan kita tak lagi merdeka.

Rakyat ingin beribadat harus dijaga tentara dan polisi jelas bukan keadaan normal bukan?

Mudik lebaran yang dilarang pemerintah tiba-tiba menjadi pintu masuk bagi marah warga negara pada pemerintah sengaja mereka hembuskan dan kini akibat dituai adalah massif penularan tak dapat dicegah. Itu pun bukan kejadian tanpa setting bukan?

Arab Saudi tak membuka pintu untuk negara luar bagi ibadah haji tahun ini namun tiba-tiba dikaitkan dengan dana haji digunakan oleh rezim Jokowi untuk infrastruktur bukan?

Anehnya, hal itu justru dilakukan oleh mereka yang sangat paham. Itu bukan mereka tak tahu apalagi bodoh, mereka yang berbicara adalah mereka yang bersekolah tinggi dan pintar. Itu massif dan terstruktur sebagai kesengajaan dengan niat demi marah umat.

Masih ada puluhan cerita serupa dan anda bisa menambahkannya karena adanya unsur data bukan marah. Silahkan....

Pada perang asimetris ini kita memang telah terdesak dan mengalami banyak kekalahan pada banyak sisi. Adakah nama Indonesia hanya akan menjadi sejarah, banyak pihak asing dan para proxinya menginginkan hal tersebut. 

Namun itu pasti bukan tentang kita sebagai pemilik trah Nusantara yang kini telah termanifestasi dalam nasionalisme Indonesia dengan Pancsilanya. Kita masih percaya bahwa bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang besar dan disegani.

"Apa buktinya kalau mereka sedang berusaha meruntuhkan Pancasila?"

Adakan Partai Politik yang secara terbuka tak sepakat dengan Pancasila sebagai asas tunggal?

Ada jugakan pembenci Pancasila hingga dari mulutnya terucap dan menempatkan sila Ketuhanan di pantat? 

Adakah hal seperti itu akan kita anggap biasa saja? Perang asimetris itu benar terjadi dan ideologi kita adalah targetnya.

Saya, anda dan kita bersama hanya harus tahu bahwa perang asimetris demi runtuh negara ini benar adanya sedang terjadi dan posisi kita tak pada kondisi menyenangkan. 

Adakah harapan masih terbuka bagi kita Indonesia? Hanya dengan kembali pada Pancasila kokoh persatuan kita dijamin tak akan tergoyahkan. Itu adalah darah sekaligus nadi kita

Perang ini PASTI akan kita menangkan ketika Pancasila kita kembalikan pada tempat yang seharusnya. Bukan yang lain..!!
RAHAYU
Karto Bugel
MEMILIH Capres PENGGANTI Presiden JOKOWI yang  mumpuni untuk melanjut Pembangunan Indonesia yang kaya raya sumber kehidupan yang lumintu ini Maju Sejahtera disegala bidang Berkeadilan Merata bagi Segenap Komponen Bangsa sesuai Nilai Nilai Ideologi Pancasila.  
Menuju Negara Panjang Punjung Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo. Negara   Baldatun Thoyibatun Wa Robbun Ghofur TIDAK MUDAH. MALAH BERESIKO dapat Capres Ditunggangi Asing Penjarah Politisi Bajingan Pejabat Bajingan Pengusaha Bajingan Orde Baru sampai Neo Orde Baru

Jangan Buru Buru Pilih Capres Lain. PERJUANGKAN dulu di MPR niat Merevisi UUD45 bikinan Tahun 2002 agar sesuai nilai2 Pancasila. Presiden dipilih 2 periode dst.Tiap 5 Tahun Dipilih kembali oleh Rakyat. Kondisikan  JOKOWI bisa jadi Capres 2024 dan seterusnya.
Dikumpulkan dari bermacam-macam sumber :
https://news.detik.com/berita/d-5603993/jokowi-relawan-jokowi-seksi-ditarik-para-calon-pilpres-2024 

About top

0 Post a Comment:

Posting Komentar